Tuesday, November 8, 2016

Dampak Positif dan Negatif Bengkel Las

UNIVERSITAS GUNADARMA

Seiring dengan semakin padatnya jumlah penduduk di Indonesia, persaingan dalam memperoleh pekerjaan semakin sulit. Akibatnya banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, dalam membuka lapangan pekerjaan salah satu hal yang diperlukan adalah sebuah keahlian, dan hal lain yang dibutukkan untuk membuka usaha adalah memperhatikan  AMDAL. Sebagai seorang mahasiswa kami diberikan tugas untuk menganalisa dampak lingkungan dari salah satu usaha kecil yang berada di masyarakat, yaitu usaha pengelasan.

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Dalam melakukan pengelasan tersebut pemakaian APD sangat diperlukan untuk  melindungi tubuh dari bahaya  yang terjadi saat melakukan pengelasan. Selain dapat membahayakan jika tidak menggunakan perlengkapan safety,  usaha pengelasan  juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar  jika tidak dapat ditangani dengan baik.

Beberapa dampak negative usaha pengelasan  terhadap lingkungan adalah sebagai berikut :
1.            Fume (debu/asap las).
Dalam melakukan pengalasan menggunakan elektroda, fume merupakan salah satu hal yang membahayakan bagi lingkungan, karena didalamnya terdapat kandungan karbonmonoksida, karbondioksida, nitrogen yang apabila terhirup dapat menyebabkan penyakit, cara untuk mengatasi fume adalah dengan memperbaiki sirkulasi saat melakukan pengelasan, agar asap las yang dihasilkan saat pengelasan tidak menyebar pada lingkungan sekitar,

2.            Gas.
Pengelasan dengan menggunakan gas asetelin, juga membahayakan, karena didalam gas tersebut juga terdapat kandungan yang sama seperti elektroda yang telah di jelaskan sebelumnya dan dapat membahayakan bagi masyarakat sekitar, selain itu tabung gas las yang tidak dirawat dengan baik juga dapat menyebabkan ledakan apabila terjadi kebocoran, dan kebakaranya dapat merembet ke rumah warga sekitar, cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbaiki sirkulasi dan selalu mengecek kondisi peralatan las.

3.            Suara.
Suasana suara bising yang ditimbulkan oleh pekerja las dapat mengganggu masyarakat yang berada disekitar tempat las tersebut,  untuk megatasinya dapat membuat struktur bangunan yang dapat menahan suara yang dihasilkan dari pekerja yang berada di dalam.

4.            Percikan Las.
Pengelas yang sering kali melakukan pengelasan diluar dapat mengganggu masyarakat karena sering kali percikan yang di hasilkan mengenai pengendara ataupun pejalan kaki yang melewati tempat tersebut.

Selain dampak  negative tersebut, usaha pengelasan  juga memiliki dampak positive bagi masyarakat, yaitu dapat membantu dan menolong masyarakat sekitar, dengan memperbaiki ataupun membuat berbagai macam peralatan logam yang dibutuhkan oleh masyarakat.